Minggu, 02 Oktober 2011

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI


PENDAHULUAN
Informasi adalah suatu sumber dasar  yang tersedia bagi manajer dan memiliki nilai. Informasi memiliki nilai karena informasi akan memberikan sumber yang nyata dan akan lebih berperan apabila suatu perusahaan menjadi lebih besar. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Semakin besar skala operasi perusahaan, manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menggangap informasi sebagai sumber daya mereka yang paling berharga. Pada intinya Manajemen Informasi adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat

PEMBAHASAN
1.1 Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
Manajemen informasi sebagai sumber memiliki pola yang sama, dimana tugas manajer dalam manajemen informasi adalah sebagai berikut:
Bertanggung jawab mengumpulkan data mentah dan mengolah menjadi informasi yang dapat digunakan.
Menentukan orang-orang yang tepat supaya dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, waktu yang tepatsehingga informasi yang digunakan mendukung proses manajemen pada perusahaan.
Membuang informasi yang sudah tidak terpakai dan menggantinya dengan informasi yang lebih berguna.

• Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen
- pengaruh ekonomi internasional
- meningkatnya kekompleksan teknologi
- penyusutan kerangka waktu
- tekanan pesaing
- tekanan sosial
- persaingan dunia

• Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan
Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan. Untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti computer. Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar, karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.
1.2 Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manager :
Bertanggung jawab mengumpulkan data mentah dan mengolah menjadi informasi yang dapat digunakan.
Menentukan orang-orang yang tepat supaya dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, waktu yang tepatsehingga informasi yang digunakan mendukung proses manajemen pada perusahaan.
Membuang informasi yang sudah tidak terpakai dan menggantinya dengan informasi yang lebih berguna.

• Keterampilan manajemen
- Keahlian komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial.
- Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.

• Manajer dan sistem perusahaan
Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang organisasinya sebagai suatu sistem. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu oerganisasi seperti perusahaan atau area fungsional dalam perusahaan ( Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Manufaktur, dll).
Pandangan Sistem ini :
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.


1.3 Data dan Informasi
Data dan informasi telah digabungkan dalam pengelompokan jenis-jenis sumber daya , namun keduanya tidak sama. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi(information processor). Pengolah Informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem koseptual, yang meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non komputer dan kombinasinya.


1.4 Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi
Ketika perusahaan memutuskan untuk memakai komputer dalam sistem informasinya, maka proyek jangka panjang dimulai, yang mempengaruhi keseluruhan organisasi maupun berbagai elemen lingkungannya. Karena terdapat banyak jenis komputer dan komputer tersebut dapat digunakan dengan berbagai cara, maka manajer perusahaan tersebut dihadapkan dengan banyak pilihan. Spesialis informasi membantu manajer untuk menyusun konfigurasi yang tepat.
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter,1992), Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan Wetherbhe 1999).

Sistem informasi sebagai sebuah sistem memiliki elemen-elemen :
o Perangkat keras (hardware)
o Perangkat lunak (software)
o Prosedur
o Orang
o Basisdata
o Jaringan komputer dan komunikasi data


1.5 Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
- Fokus data (SIA / EDP)
Pada awal perkembangannya (pertengahan abad dua puluh) penggunaan komputer hanya terbatas untuk aplikasi akuntansi. Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik atau electronic data processing (EDP). Istilah lain, Sistem Informasi Akuntansi (SIA), digunakan untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi, sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.

- Fokus infomasi (SIM)
Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang memiliki kemampuan proses yang lebih cepat, maka muncul konsep SIM yang menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya.

- Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Michael S. Scott Morton, Anthony Gorry dan Peter G. W. Keen, ilmuwan informasi pada Massachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan konsep yang disebut sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS). DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada di bagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam area fungsional apa pun.

- Fokus pada komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Pada saat DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain : otomatisasi kantor atau office automation (OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.

- Fokus konsultasi (Sistem Pakat)
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar atau expert system (ES), mendapat paling banyak perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.


1.6 Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.


KESIMPULAN
Manajemen adalah suatu kegiatan  pengorganisasian,perencaaan, kepemimpinan, dan pengendalian. Untuk dapat mengolah suatu data mentah sehingga menjadi suatu bentuk yang lebih berguna yaitu imformasi. Dan peran dari seorang manjer sangat penting dalam perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dalam suatu perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/
www.wikipedia.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukan komentar anda, diharapkan mengacu kepada posting ini ..