Sabtu, 17 September 2011

Pernyataan Bodoh

Kadang manusia berfikir jauh dibelakang akal pikirannya, apa lagi disaat tingkat emosionalnya sedang naik, pernyataan - pernyataan Bodoh suka terlontar dari mulutnya.
Kita bisa melihat contohnya dari perkataan "Buat apa mencintai klo ujung-ujungnya disakitin". Selintas tidak ada yang aneh dari kata-kata tersebut, tidak ada yang salah dari kata-kata tersebut. Namun kalau kita memahami arti kata-kata itu lebih jauh lagi, kata itu sama dengan "Buat apa makan kalau ujung-ujungnya laper lagi". kedua kata ini memiliki makna yang sama namun memiliki artian yang berbeda.
Kedua kalimat tersebut sama dengan kalimat putus asa, kalimat yang terlontar dari mulut orang yang tidak mau melakukan perubahan, tidak mau memiliki hidup yang lebih baik lagi.
Kita hanya takut semua yang buruk akan terulang lagi dalam kehidupan kita. Kalau begitu kenapa kita tidak ganti saja kalimat tersebut dengan kalimat "Buat apa mencintai klo ga ada perubahan dan ujung-ujungnya bakal disakitin". Kalimat ini lebih efektif, karena kita akan berusaha untuk mengubah apa yang telah terjadi selama ini yang hasilnya selalu tidak memuaskan. Merubah diri kita dan merubah sikap pasangan kita agar menjadi lebih baik, agar hubungan bejalan dengan baik dan hasil yang kita dapat bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Percayalah dengan berusaha apa pun yang kita inginkan bisa terwujud, namun dibalik itu semua ada takdir yang memegang peranan penuh. Tapi Tuhan tidak akan merubah takdir manusia kecuali manusia itu berusaha untuk merubah takdirnya menjadi lebih baik.

Jumat, 16 September 2011

Suratan Takdir

Takdir adalah suatu suratan jalan kehidupan yang telah diputuskan oleh Tuhan kepada setiap manusia.
Dalam arti lain takdir adalah apa yang akan terjadi pada diri kita. Namun tak ada satu pun manusia yang akan mengetahui takdirnya sebelum semua itu terjadi.
Pahit manisnya takdir kadang menjadi perbincangan diantara manusia, disaat manusia mendapat takdir yang pahit, maka iya akan merasa bahwa Tuhan bersikap tidak adil pada dirinya. Tapi disaat manusia mendapat takdir yang manis mereka lupa untuk berterimakasih kepada Tuhan.
Didalam takdir manusia terdapat sebuah usaha yang harus kita lakukan, besar kecilnya usaha yang kita lakukan juga sangat berpengaruh terhadap takdir yang akan kita terima, karena pada awalnya kita tidak tahu takdir apa yang akan kita dapat jadi berusahalah dengan keras untuk mendapat yang terbaik.
Karena Tuhan pun tidak akan merubah takdir manusia jika manusia itu tidak mau berusaha merubah takdirnya sendiri.